Jakarta, 19 Januari 2024 – PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK), pengelola Ayam Goreng Nelongso, tengah bersiap untuk menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan harapan meraup dana segar sebesar Rp62,55 miliar.
Masa penawaran umum saham (IPO) dijadwalkan berlangsung mulai 2 Januari hingga 12 Februari 2024. BAIK menawarkan sebanyak 225 juta saham atau 20,00% dari total modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga penawaran awal berkisar antara Rp268 hingga Rp278 per saham, perseroan berpotensi mendapatkan dana segar yang signifikan.
Proses penawaran umum ini akan melibatkan bookbuilding, yang dijadwalkan berlangsung dari 19 hingga 24 Januari 2024. Selain saham, BAIK juga akan menerbitkan 225 juta Waran Seri I, setara dengan 25,00% dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor pada saat IPO, dengan harga pelaksanaan Rp400 per waran.
baca juga: Build a Valuable Business: Seminar Inspiratif Stasion Malang di Malang Creative Center
Waran Seri I dapat dilaksanakan menjadi saham perseroan setelah 18 bulan sejak tanggal pencatatan, hingga satu hari kerja sebelum ulang tahun ke-2 pencatatan Waran Seri I, yaitu dari tanggal 15 Agustus 2025 hingga 13 Februari 2026.
Sebelum IPO, struktur pemegang saham BAIK terdiri dari PT Anak Baik Sejahtera (98,77%), Nanang Suherman (0,86%), dan Yeni Isnawati (0,37%). Melalui PT Anak Baik Sejahtera, Nanang Suherman dan Yeni Isnawati tidak hanya sebagai pemegang saham utama tetapi juga pemilik manfaat utama perseroan. Dalam jajaran manajemen, Yeni Isnawati menjabat sebagai komisaris utama, sementara Nanang Suherman menjabat sebagai direktur utama.
Rencananya, BAIK akan menggunakan dana segar hasil IPO untuk berbagai keperluan. Sekitar 3,48% akan digunakan untuk pembelian mesin dan kendaraan operasional guna meningkatkan distribusi produk dan bahan baku. Adapun 10,16% akan dialokasikan untuk perpanjangan sewa outlet lama, mendukung ekspansi bisnis perseroan.
Selanjutnya, sekitar 22,54% akan digunakan untuk renovasi outlet, gudang, dan kantor, serta sistem otomatisasi, guna mendukung penyimpanan persediaan bahan baku yang lebih besar. Sementara sisanya, sekitar 63,82%, akan dialokasikan untuk operational expenditure, termasuk pembelian bahan baku, pengembangan produk, pemasaran, dan branding.
Proses IPO ini diharapkan akan membawa BAIK untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 Februari 2024. Sebagai penjamin pelaksana emisi efek, perseroan telah menunjuk PT MNC Sekuritas.