Novel dan novelet adalah dua jenis karya sastra prosa yang cukup populer di kalangan pembaca. Kedua jenis karya sastra ini memiliki beberapa kesamaan, tetapi juga memiliki beberapa perbedaan yang cukup mendasar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), novel adalah karangan prosa yang panjang, yang menceritakan suatu kisah, baik yang nyata maupun rekaan, dan di dalamnya terdapat tokoh-tokoh, perwatakan, latar, dan alur.
Sedangkan, novela atau yang sering disebut novelet merupakan kisahan prosa rekaan yang lebih panjang dan lebih kompleks daripada cerita pendek, tetapi tidak sepanjang novel, jangkauannya terbatas pada satu peristiwa, satu keadaan, dan satu titik tikaian.
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa novel adalah karya sastra prosa yang panjang, sedangkan novelet adalah karya sastra prosa yang lebih pendek dari novel.
5 Perbedaan Novel dan Novelet
Dalam dunia sastra, novel dan novelet adalah dua jenis karya prosa fiksi yang sering kali disamakan. Padahal, kedua jenis karya sastra ini memiliki perbedaan, yaitu:
1. Panjang Cerita
Perbedaan yang paling mencolok antara novel dan novelet adalah panjang ceritanya. Jumlah kata dalam novel biasanya berkisar antara 40.000 hingga 100.000 kata, sedangkan jumlah kata dalam novelet biasanya berkisar antara 17.500 hingga 40.000 kata.
Perbedaan panjang cerita ini juga tercermin dari jumlah halamannya. Novel biasanya terdiri dari lebih dari 100 halaman, sedangkan novelet umumnya terdiri dari 20 hingga 50 halaman.
2. Kompleksitas Cerita
Secara umum, novel memiliki plot cerita yang lebih kompleks daripada novelet. Novel dapat memiliki beberapa plot cerita yang saling berkaitan, sedangkan novelet hanya memiliki satu plot cerita utama.
Perbedaan kompleksitas cerita ini dapat dilihat dari jumlah konflik yang ada dalam cerita. Novel memiliki lebih banyak konflik, baik konflik internal maupun konflik eksternal.
Konflik internal adalah konflik yang terjadi dalam diri tokoh, sedangkan konflik eksternal adalah konflik yang terjadi antara tokoh dengan tokoh lain, atau antara tokoh dengan lingkungannya.
Selain itu, novel juga memiliki lebih banyak sub-plot. Sub-plot merupakan cerita kecil yang terjalin di dalam cerita utama. Sub-plot dapat membantu memperkaya cerita utama dan menambah daya tarik cerita.
3. Karakterisasi
Karakterisasi dalam novel lebih kompleks daripada novela. Novel dapat memiliki lebih banyak karakter dengan latar belakang dan kepribadian yang berbeda-beda.
Karena novel memiliki durasi yang lebih panjang, pengarang novel memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengeksplorasi karakter-karakternya. Pengarang dapat menggambarkan latar belakang karakter, kepribadian, motivasi, dan perkembangan karakternya secara lebih detail.
Baca Juga: Nikmati Audiobook dan E-book Dengan Layanan Storytel Indonesia
4. Latar
Latar dalam novel lebih luas dan beragam daripada novelet. Novel dapat menggambarkan latar tempat, waktu, dan sosial yang lebih luas. Latar dalam novel dapat membantu menghidupkan cerita dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang dunia yang diceritakan.
Selain itu, latar dalam novel dapat mencerminkan tema serta pesan yang ingin disampaikan penulis. Misalnya, latar distopia yang suram bisa jadi kritik terhadap masyarakat konsumeris, atau latar pedesaan yang damai bisa jadi pujian terhadap kesederhanaan hidup.
Singkatnya, latar dalam novel bukanlah sekedar hiasan, tapi elemen vital yang menjadikan cerita hidup, bermakna, dan berkesan bagi pembaca.
5. Tema
Tema dalam novel lebih kompleks dan mendalam daripada novelet. Novel dapat membahas berbagai tema yang luas, seperti tema sosial, budaya, politik, agama, atau psikologi. Tema dalam novel lebih kompleks dan menimbulkan banyak interpretasi.
Namun, bukan berarti novelet tidak memiliki kedalaman. Novelet bisa saja menyuguhkan tema yang kuat dan menggugah, namun cenderung difokuskan pada satu tema utama yang dieksplorasi secara intens.
Sebaliknya, novel bagaikan lensa kaleidoskop, memantulkan berbagai tema dan subtema yang saling berinteraksi dan membentuk keseluruhan cerita yang kaya dan penuh makna.
Novel dan novelet sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Novel memiliki cerita yang lebih kompleks dan menarik, tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dibaca. Sedangkan, novelet memiliki cerita yang lebih sederhana dan mudah dipahami, tetapi ceritanya mungkin tidak sekuat novel.
Jika pembaca menyukai cerita yang kompleks dan menarik, maka novel adalah pilihan yang tepat. Sedangkan, jika pembaca menyukai cerita yang sederhana dan mudah dipahami, maka novelet adalah pilihan yang tepat.
Untuk Membaca berita seputar Jawa Timur, Anda bisa mengunjungi wartajatim.co.id