WartaJatim.co.id – Puluhan mentor dan talenta kreatif dari berbagai bidang seperti desain grafis, videografi, dan fotografi memeriahkan Talenta Milenial Festival 2023 di Gedung Arjuno, Bakorwil III Malang, yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Senin, 4 Desember 2023 pagi.
Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh para kreator kreatif, namun juga dihadiri oleh perwakilan dinas pariwisata, desa wisata, dan puluhan pelaku UMKM dari 5 kota/kabupaten yang ikut memeriahkan acara ini.
Talent dan mentor ini merupakan bagian dari Millennial Job Center (MJC), sebuah program dari Pemprov Jatim yang bertujuan untuk memberikan peluang kerja lebih luas bagi para talenta muda. MJC beroperasi di East Java Super Corridor (EJSC) yang tersebar di 5 Bakorwil di Jatim, termasuk EJSC di Bakorwil III Malang.
Fokus dari kegiatan ini adalah 50 desa wisata rintisan yang tersebar di Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Sidoarjo. Para talenta dan mentor menghasilkan ratusan karya, seperti video profil desa wisata, infografis desa, foto produk UMKM, dan logo UMKM unggulan.
Dalam sambutannya, Kepala Bakorwil III Malang, Asep Kusdinar, menyampaikan bahwa proyek desa wisata ini adalah hasil kolaborasi antara mentor, talenta, dan klien dalam ekosistem kreatif Jawa Timur.
Talenta Milenial Festival dianggap sebagai sarana untuk memperlihatkan hasil karya talenta muda yang telah mendapat pembinaan dan pendampingan oleh ahlinya di industri kreatif.
baca juga: Bakorwil III Malang Gelar Kegiatan Jalan Sehat: Peringati HUT JATIM ke 78
Asep berharap bahwa kolaborasi ini dapat memenuhi kebutuhan alat pemasaran untuk daerah dan produk yang dihasilkan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Ia juga menegaskan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan daerah masing-masing serta menciptakan peluang usaha dan pekerjaan untuk generasi muda.
Advisor EJSC Malang, Andhi Prasetyo, menyatakan bahwa para talenta yang terlibat merasa tertantang dengan proyek ini. Ia menyoroti bahwa proyek ini merupakan tantangan besar karena melibatkan desa wisata dengan skala pekerjaan yang lebih besar dibandingkan klien sebelumnya yang berupa UMKM.
Andhi Prasetyo juga menekankan pentingnya dukungan dari dinas pariwisata kota/kabupaten dalam menyeleksi desa wisata yang menjadi penerima manfaat dari program ini.
Ia menyatakan, “Setiap tahun ada penambahan talenta dan output, kita mewadahi freelancer dari daerah, nah dalam project ini ada 4 output masing-masing untuk 50 desa wisata yang tersebar di 5 kota/kabupaten.”
Di sisi lain, mentor MJC, Lalu Mahendra Ali Akbar, menyebut bahwa proyek desa wisata ini adalah tantangan terbesar yang dihadapi. Ia menyebutkan bahwa proyek ini menjadi pilot project yang belum pernah diinisiasi oleh Bakorwil lain.
Lalu Mahendra Ali Akbar menggarisbawahi beberapa tantangan yang dihadapi para talenta di lapangan, termasuk masalah disharmoni, disintegrasi, disorientasi, dan discontinue. Ia berharap agar EJSC Malang dan Bakorwil III Malang dapat mengevaluasi proyek ini untuk meningkatkan kualitasnya di masa mendatang.
Dalam wawancaranya, Lalu Mahendra Ali Akbar menyebutkan, “Problem utamanya adalah belum ada alokasi anggaran dan belum ada sumber daya, 2 hal ini yang sebenarnya ingin coba kita pecahkan.”
Salah satu perwakilan UMKM unggulan desa wisata, Desita, menyatakan bahwa ia sangat terbantu dengan output logo dan foto produk yang dihasilkan oleh para talenta. Desita mengungkapkan, “Manfaatnya yang saya dapatkan banyak sekali, dari Bakorwil ada foto produk dan logo untuk menunjang promosi saya di media sosial.”
Seorang talenta yang terlibat, Fadli Aldias, juga memberikan testimoninya, “Saya mendapatkan pengalaman dalam mendesain bermanfaat untuk promosi desa wisata, yang kedua ilmu, ketiga jejaring.”
Dengan demikian, Talenta Milenial Festival 2023 di Bakorwil III Malang menjadi ajang untuk mendorong kolaborasi antara talenta muda, mentor, dan pemerintah dalam mengembangkan potensi desa wisata di Jawa Timur.