Magetan – Pada tanggal 5-7 Januari 2024, sebuah momentum penting terjadi di Kabupaten Magetan.
Puluhan penulis dari berbagai daerah, mulai dari Ngawi hingga Banyuwangi, bersatu di Pendopo Surya Graha untuk mengikuti serangkaian acara dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII Forum Lingkar Pena (FLP) Jawa Timur. Kabupaten Magetan, dengan keindahan Pendopo Surya Graha sebagai latar belakangnya, menjadi tuan rumah yang memfasilitasi perhelatan prestisius ini.
Acara yang penuh makna ini secara resmi dibuka oleh Pejabat (Pj) Bupati Magetan, yang diwakili oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Magetan, yaitu Bapak Suhardi, S.Pd., M.Pd.
“Saya mewakili pemerintah daerah, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan literasi dan musyawarah wilayah ini,” ujarnya ketika membuka acara Muswil FLP di Jawa Timur.
Suasana haru dan semangat literasi tampak mencuat seiring dengan pembukaan acara ini, menggambarkan betapa pentingnya peran FLP dalam pengembangan dunia sastra dan literasi di Jawa Timur.
Muchlisin, S.Pd, sebagai ketua FLP Jatim periode 2022-2024 menyampaikan harapannya, “Saya yang ingin menumbuhkan FLP Cabang di 38 Kab/Kota Jawa Timur. Adapun 25 FLP Cabang yang ada saat ini semoga menjadikan semangat tersendiri bagi pengurus FLP Wilayah untuk terus mengembangkan Cabang baru.”
Dengan visinya sebagai “Organisasi yang memberikan pencerahan melalui literasi,” FLP memiliki komitmen yang kuat untuk menjadikan menulis sebagai proses pencerahan bagi masyarakat atau umat. Melalui aktivitas literasi, forum ini mengarahkan upayanya untuk memberikan cahaya dan wawasan kepada masyarakat melalui karya-karya tulis yang bermutu.
Rangkaian kegiatan ini dimulai dari kegiatan keagamaan hingga kegiatan intelektual dan seni. Salah satu momen paling penting yaitu Sidang Pemilihan Ketua FLP Jatim, di mana arah dan kepemimpinan FLP di wilayah tersebut ditentukan.
Dalam pelaksanaannya, Muswil menjadi wadah bagi seluruh cabang FLP di Jawa Timur untuk menghasilkan keputusan bersama. Salah satu fokus utama pesta literasi di Magetan ini adalah menentukan pemimpin baru tingkat FLP Wilayah Jawa Timur untuk dua tahun ke depan.
Proses pemilihan ini melibatkan perwakilan dari setiap cabang FLP di Jawa Timur, termasuk Magetan, Ngawi, Ponorogo, Kediri, dan sebagainya.
Setelah melalui proses persidangan yang cukup panjang. Dalam sambutannya, Novi Larasati mengatakan, “Saya ingin merangkul seluruh anggota FLP Jawa Timur hingga level ranting. Dengan harapan FLP Jatim menjadi lebih solid baik secara organisasi, keislaman, maupun kepenulisan.”
Ada juga kegiatan inaugurasi dan pemberian Anugerah Pena Jatim sebagai bentuk penghargaan kepada pegiat literasi yang telah memberikan kontribusi besar. Setelah serangkaian kegiatan Muswil FLP Jawa Timur di Magetan, para peserta melanjutkan kegiatan mereka menuju obyek wisata Telaga Sarangan.
Di tengah keindahan alam yang menakjubkan, para penulis dan anggota FLP bersantai sejenak dan menikmati kegiatan wisata. Dengan suasana yang sejuk dan pemandangan alam yang menawan, memberikan kesempatan bagi para peserta Muswil untuk berinteraksi lebih informal. Berbagi ide, dan merajut jaringan kepenulisan dalam suasana yang santai dan inspiratif.
Keberhasilan Muswil FLP Jatim di Magetan menandai komitmen kuat FLP dalam mengembangkan literasi dan memberikan pencerahan melalui kegiatan menulis di Jawa Timur.