Gempa Besar Guncang Jepang di Awal Tahun, 30 Orang Tewas dan Siaga Tsunami

gempa besar guncang Jepang
Gempa besar guncang Jepang (pipct by Detik)
Banner 2

Wartajatim.co.id – Jepang menghadapi guncangan dahsyat pada awal tahun ini setelah gempa bumi magnitudo 7,6 melanda pesisir bagian Barat, dekat Noto, Prefektur Ishikawa, pada Senin (1/1) pukul 16.10 waktu setempat.

Gempa besar guncang Jepang ini memicu peringatan tsunami, mengingatkan kembali akan rawannya negeri Sakura terhadap bencana alam.

Kronologi Gempa dan Tsunami

Gempa dengan kedalaman 10 kilometer tersebut memicu gelombang tsunami di beberapa wilayah pesisir. Sebelumnya, Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami besar untuk Prefektur Ishikawa dan peringatan tsunami rendah untuk pesisir Barat Honshu hingga Hokkaido.

Pemerintah Jepang dan negara-negara tetangga seperti Rusia, Korea Utara, dan Korea Selatan bergerak cepat memberikan peringatan dan mengkoordinasikan evakuasi. Meski peringatan tsunami di Ishikawa telah diturunkan menjadi “imbauan,” warga diminta untuk tetap waspada.

Fumio Kishida, Perdana Menteri Jepang mengatakan, “Pasukan pertahanan akan menghadapi banyak kendala untuk mencapai area terdampak bencana karena ruas jalan rusak, tapi orang-orang yang terjebak di bawah bangunan harus diselamatkan sesegera mungkin sebelum bangunan roboh.”

Hingga saat ini, pemerintah menyatakan bahwa tsunami besar di Ishikawa telah berkurang menjadi tsunami biasa, tetapi peringatan tetap berlaku, dan warga di wilayah pesisir diminta untuk tetap waspada.

Operasi penyelamatan dilakukan oleh pasukan militer Jepang di daerah yang terdampak, termasuk kota Wajima, Prefektur Ishikawa, yang mengalami kebakaran. Pemerintah mengimbau warga agar segera meninggalkan wilayah pesisir.

Baca juga: Belajar dari Jepang, Prof Nishi Yoshimi dari Kyoto University Ajarkan Mahasiswa HI UMM Strategi Mitigasi Bencana

Gempa besar guncang Jepang ini membawa dampak serius dengan lebih dari 30.000 rumah kehilangan listrik, pembatalan layanan transportasi, dan kerusakan signifikan di beberapa wilayah. Pemerintah Jepang terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan membuka pusat darurat untuk mengatasi krisis ini.

Baca Juga  Intip Koleksi Mobil Chris Martin, Vokalis Coldplay yang Akan Konser di GBK

Korban tewas akibat gempa ini mencapai 30 orang, dengan pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan di daerah yang sulit dijangkau. Puluhan lainnya dilaporkan mengalami luka ringan.

Badan Meteorologi Jepang mengingatkan bahwa dalam seminggu ke depan, masih mungkin terjadi gempa susulan kuat.

Meinarti Fauzie, Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial Budaya KBRI Tokyo: “KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah mengeluarkan imbauan agar warga negara Indonesia tetap waspada atas gempa susulan dan tsunami dan selalu memantau informasi dan arahan otoritas setempat.”

Situasi gempa Jepang 1 Januari 2024 masih terus dimonitor, dan pembaruan akan terus disampaikan kepada publik. Hingga saat ini, Jepang berjuang untuk pulih dari bencana ini, dengan upaya penyelamatan yang terus intensif.

Ikuti informasi lainnya dengan cara klik www.wartajatim.co.id atau follow instagram @wartajatim.co.id

 

Banner Artikel - Manisnya Bisnis Kebersihan