Kabar Terbaru Feskala UM: Penyelesaian Hutang dan Pengalaman Berharga

Kabar Terbaru Feskala UM: Penyelesaian Hutang dan Pengalaman Berharga
Kabar Terbaru Feskala UM: Penyelesaian Hutang dan Pengalaman Berharga
Banner 2

Sebuah kenangan pahit dari tahun 2023 masih terasa segar dalam ingatan kita: Feskala, Festival Cakrawala, yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Malang. Acara yang seharusnya meriah dan penuh kegembiraan itu malah berakhir dengan cerita kelam, meninggalkan kerugian finansial yang mencapai ratusan juta rupiah.

Apa itu Feskala?

Feskala merupakan Festival Cakrawala, sebuah acara budaya yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Malang. Acara ini melibatkan parade budaya dan penampilan musisi Tanah Air. Feskala dirancang untuk menjadi wadah ekspresi dan apresiasi seni dan budaya di kalangan mahasiswa.

Namun, bagaimana sebuah acara yang seharusnya mempromosikan keberagaman dan kekayaan budaya malah berakhir dengan kabar kerugian yang mencapai ratusan juta rupiah?

Kenapa Feskala Rugi?

Kronologi Kejadian, Acara yang awalnya diharapkan menjadi momentum unik bagi para mahasiswa UM untuk mengekspresikan keberagaman budaya dan seni ini berakhir dengan cerita kelam. Dua faktor utama yang menyebabkan kerugian besar tersebut, yakni penjualan tiket yang kurang dari setengah target dan keputusan kontroversial terkait pemilihan guest star.

Salah satu panitia, yang berinisial SA, memberikan pandangan dari dalam, “Kerugian setengah tiket inilah yang membuat acara dianggap gagal sampai meninggalkan hutang yang besar. Konsernya rugi, gara-gara ketua pelaksana milih guest star. Padahal sudah diingatkan agar diganti dengan pertimbangan guest star yang diminati saat ini.”

Penyelamatan dan Penyelesaian

Dalam upaya menanggulangi kerugian tersebut, UM melibatkan Kasubdit Kesejahteraan, Kewirausahaan, Karier, dan Alumni, Subur Hariono. Panitia dan volunteer Feskala dipaksa untuk menutupi kerugian tersebut, dan pihak kampus memberikan bantuan sebesar Rp75 juta untuk membantu pelunasan.

Pihak vendor, yang awalnya mengancam akan membawa persoalan ini ke jalur hukum, akhirnya mengkonfirmasi bahwa utang sebesar Rp150 juta telah dilunasi pada 10 Februari 2023. Proses penyelesaian ini dilakukan setelah beberapa perundingan antara pihak vendor, panitia, dan pihak kampus.

Baca Juga  Chery Group Siap Menggebrak Pasar Otomotif Indonesia dengan Mobil Merek Omoda dan Jaecoo

Pelajaran dan Harapan Masa Depan

Dari kejadian ini, UM berharap dapat mengambil pelajaran berharga. Ketidakmampuan mengatasi ketidaksesuaian antara harapan penonton dan realitas, serta keputusan yang diambil tanpa mempertimbangkan masukan tim, adalah faktor-faktor utama yang perlu dievaluasi.

Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd, menyatakan, “Kami akan terus berupaya memperbaiki sistem perencanaan dan pengelolaan acara di masa mendatang. Kami percaya bahwa kegagalan ini dapat menjadi pijakan untuk kemajuan dan memberikan pengalaman yang lebih positif bagi mahasiswa dan pihak terlibat di masa depan.”

Meskipun Feskala UM meninggalkan jejak pahit, upaya penyelesaian yang dilakukan bersama-sama oleh pihak terlibat menunjukkan keseriusan untuk memperbaiki dan mengatasi masalah. Dengan penyelesaian hutang yang telah dilakukan, UM berharap dapat melanjutkan ke depan dengan memberikan pengalaman acara yang unik, positif, dan sukses.

Banner Artikel - Manisnya Bisnis Kebersihan