Kota Malang, 30 Juli 2023 – Malam ini pukul 18.00 WIB, Kajoetangan Heritage akan menyelenggarakan Malang Flower Carnival (MFC) yang bertujuan untuk mempromosikan Kota Malang sebagai destinasi wisata unggulan dan sebagai upaya untuk melestarikan budaya Indonesia.
Dalam acara yang dimeriahkan dengan parade kostum ini, tema yang diusung adalah “The Magnificent of Arok Dedes”.
Dilansir dari Radar Malang terdapat sekitar 100 peserta dari berbagai daerah yang akan ambil bagian.
Ketua Pelaksana Malang Flowe Carnival 2023 Agus Sunandar mengatakan, tema tersebut dipilih karena pihaknya ingin mengangkat nilai sejarah dari Kota Malang seperti Candi Kidal, Candi Singosari, dan sejarah lain terkait Jawa pada masa lampau.
Agus mengungkapkan bahwa peserta MFC 2023 diberikan kebebasan untuk berkreasi, namun setiap karya akan dinilai dengan ketat.
Penilaian akan dibagi menjadi dua kategori, yaitu cosplay dan kostum karnaval.
Seluruh peserta berkesempatan memperebutkan total hadiah uang tunai senilai Rp 40 juta, trofi, dan sertifikat. Agus sendiri juga akan berpartisipasi dengan menampilkan tiga kostum sebagai peserta.
Pada penyelenggaraan MFC ke-13, pihak panitia berusaha memberikan nuansa yang berbeda, salah satunya dengan mengubah lokasi acara dari Jalan Ijen ke Kajoetangan Heritage, yang kini menjadi pusat keramaian.
Selain itu, acara yang biasanya berlangsung di siang hari akan diadakan pada malam hari, dan masyarakat yang hadir akan disediakan tempat duduk untuk kenyamanan mereka.
Harapannya, MFC 2023 akan berlangsung lebih meriah dan memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi, terutama bagi pelaku usaha di industri wisata, fashion, dan bakat.
Salah satu peserta bernama Jusuf Bachtiar, yang telah rutin mengikuti MFC sejak 2012, membawa 16 karya tahun ini.
Karyanya mengangkat konsep Kerajaan Singosari sebagai asal muasal Kota Malang, dengan menampilkan kebesaran Ken Arok dan kecantikan Ken Dedes, serta simbol-simbol khas Kota Malang.
Kostum-kostum Jusuf yang dominan dengan warna emas, memiliki tinggi sekitar empat hingga lima meter dan lebar empat meter.
Dengan persiapan satu bulan, Jusuf berharap dapat meraih juara dalam acara ini, sekaligus mempromosikan Kota Malang sebagai tujuan wisata yang kaya budaya melalui karyanya yang memukau.
