Peluncuran Program Desa Berdaya ‘Cafe Jamu’, Pjs Bupati Mojokerto Harap Dapat Meningkatkan Ekonomi Desa

Foto: Tangkapan layar/mojokertokab.go.id

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Mojokerto, Akhmad Jazuli, telah meluncurkan Cafe Jamu sebagai program Desa Berdaya milik Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

Ia berharap, melalui program itu mampu menggairahkan kembali di kehidupan perekonomian desa.

Launching cafe jamu itu di awali dengan tari tradisional rawa rontek dari warga sekitar, yang ditandai dengan pemotongan pita oleh Pjs Bupati Mojokerto, di halaman Bumdes Cafe Jamu, Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, pada Senin 30 September 2024 sore.

Baca juga: Bupati Mojokerto Melepas 39 Kontingen untuk Mengikuti Porsadin ke-VI di Provinsi Jawa Timur

Peluncuran program Desa Berdaya itu telah di hadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Yudha Akbar Prabowo, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Bambang Purwanto dan camat Mojoanyar.

“Melalui program Desa Berdaya ini secara taktis dan strategis dapat dikembangkan dengan basis potensi dan sumber daya desa. Dan melalui inovasi program Desa Berdaya yaitu Pengembangan Desa Tematik (Iconic) melalui economic branding yang dapat mendorong kemampuan desa untuk bangkit kembali,” ungkapnya.

Pjs Bupati Mojokerto, telah mengapresiasi terhadap Desa Berdaya Kepuhanyar, karena di Desa Kepuhanyar menjadi salah satu desa yang mendapatkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari provinsi Jawa Timur.

Realisasi anggaran yang berupa Cafe Jamu ini adalah ide kreatif dari sosok Kepala Desa Kepuhanyar.

Baca juga: Komplotan Maling Motor Beraksi 15 Kali di Mojokerto, 3 Pelaku Diringkus

“Mudah-mudahan ide dari Kades Kepuhanyar yang ingin mengembangkan rest area mendapat dukungan warga Kepuhanyar, agar apa yang menjadi produk dari warga bisa dipasarkan di sini,” ujarnya.

Jazuli menambahkan, sebagai bentuk apresiasi Pemerintah atas desa Mandiri, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah memberikan bantuan keuangan khusus program Desa Berdaya.

“Di tahun 2024 ini, di Kabupaten Mojokerto ada 3 desa mandiri yang mendapat bantuan masing-masing Rp 100 juta,” imbuhnya.

Kepala Desa kepuhanyar, Slamet menyampaikan kalau tahun 2019 Desa Kepuhanyar merupakan desa tertinggal dan dalam jangka waktu kurang dari 5 tahun, Desa tersebut menjadi maju hingga menjadi desa berdaya.

Baca juga: Terbakar Api Cemburu, Seorang Warga di Mojokerto Dibacok

“Dan Alhamdulillah desa Kepuhanyar adalah satu-satunya menjadi desa Berdaya di Kecamatan Mojoanyar,” ucapnya.

Slamet mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas bantuan keuangan khusus (BKK) untuk program Desa Berdaya yang memungkinkan terealisasinya Cafe Jamu ini. Ia juga menjelaskan bahwa penamaan Cafe Jamu di sebabkan oleh jamu yang merupakan minuman menyehatkan. Ia ingin meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama warga Kepuhanyar.

“Kami akan pertahankan Bumdes milik Desa Kepuhanyar ini. Dan saya ingin cafe jamu ini bisa menjadi icon untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat Kepuhanyar,” pungkas Slamet.

(***)