WartaJatim.co.id, 8 Mei 2023 – Jari Raja Charles terus menjadi perhatian menjelang penobatannya sebagai pemimpin monarki Inggris.
Jari-jari Raja Charles yang memerah dan bengkak yang terlihat seperti sosis menjadi sorotan publik. Kondisi fisiknya yang tidak biasa itu terus menjadi perbincangan banyak orang.
Mantan suami Putri Diana ini tampaknya sadar akan perhatian publik. Bahkan Ia pernah membuat lelucon tentang kondisi tangannya pada tahun 2012 lalu.
Namun, ia tidak pernah menjelaskan lebih lanjut penyebab kondisi tersebut, sehingga banyak penggemar kerajaan yang terus mempertanyakan hal tersebut.
Baca Juga: Pangeran Harry Membuka Rahasia Keluarga Kerajaan: Titik Ketika Diam adalah Pengkhianatan
Menurut kutipan dari Mirror UK, Dr. Chun Tang, Direktur Medis Pall Mall Medical di Manchester, menyatakan bahwa terdapat banyak faktor yang dapat menjadi penyebab kondisi jari-jari yang memerah dan bengkak seperti yang di alami oleh bangsawan berusia 74 tahun tersebut.
“Sering kali jari bengkak merupakan gejala retensi air yang dapat di sebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan,” katanya.
“Kondisi ini muncul akibat peradangan dan bisa akibat radang sendi, infeksi bakteri ganda atau bahkan TBC,” urainya.
Namun, terdapat beberapa faktor lain yang dapat menjadi penyebabnya, seperti kadar garam yang berlebihan di dalam tubuh atau efek samping dari obat-obatan.
“Kemungkinan lain termasuk kadar garam yang tinggi, reaksi alergi, efek samping obat, cedera dan penyakit autoimun,” terang Tang.
Baca Juga: Koleksi Mobil Antik Raja Charles III yang Mengagumkan Menjelang Penobatan 6 Mei
Bahkan, terdapat istilah teknis untuk kondisi jari-jari yang memerah dan bengkak tersebut yaitu daktilitis, yang merujuk pada pembengkakan parah yang mempengaruhi jari tangan dan kaki seseorang.
Menurut Tang, Raja Charles memiliki kondisi yang tampaknya cukup ringan terkait dengan kondisi tangannya.
Dari artikel ini, kita dapat belajar bahwa ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kondisi jari-jari yang bengkak dan memerah seperti yang di alami oleh Raja Charles.
Meskipun masih banyak yang tidak di ketahui tentang kondisi kesehatannya, yang jelas ia tetap akan menjadi pemimpin monarki Inggris.
Hal ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu fokus pada penampilan fisik seseorang dan lebih memperhatikan kemampuan dan kualitas kepemimpinan.