Tiga Belas UMKM dari Lamongan Berpartisipasi dalam Jatim Fest 2024

Foto: Tangkapan layar lamongankab.go.id

Produk unggulan di Jatim Fest 2024 menampilkan sebanyak 13 UMKM di Kabupaten Lamongan.

Jatim Fest sendiri akan digelar pada 2 hingga 6 Oktober 2024 yang berada di Exhibition Hall Grand City Surabaya tepat pukul 10.00 sampai 21.00 WIB.

Hal ini di sampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan, Anang taufik jika kegiatan pesta rakyat dan investasi menjadi momen untuk meluaskan pasar untuk produk Lamongan.

Baca Juga:Honda Brio Hilang Kendali! Keluar Jalur hingga Tabrak 2 Pemotor

Kegiatan ini juga di hadiri oleh Pj Gubernur Provinsi Jawa Timur, Andhy Karyono pada Rabu, 2 Oktober 2024 di kantor Disperindag.

“Pada kegiatan Jatim Fest 2024 kami mengirim tiga belas UMKM unggulan Lamongan. Kegiatannya di buka nanti malam oleh Bapak Pj Gubernur Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono,” tutur Anang.

Selain itu, Anang juga menyebutkan bahwa tiga belas UMKM ini terdiri dari komoditas kerajinan dan makanan dan minuman.

Tiga belas ini meliputi UMKM Nyonya Patin, Tikar Ansa, Sambal Pindung, Teh Kelor Cinnamon, Ladu Sing, Jetin Eco Print, Navid Snack, Batik Godhong Eco Print, Soe Art, Tiga Putra, Kirana Food, Tenun Paradila, dan Songkok Al-Maulana.

Baca Juga:Lamongan Viral: Jamur Berbentuk Alat Kelamin Bikin Heboh Grup WA

“Sebelumnya kita menyeleksi dan memaksimalkan ke produk kerajinan unggulan (karena Jatim Fest marketnya cenderung ke arah sana). Sedangkan mamin kita seleksi produk-produk unik, khas, dan unggulan Lamongan,” kata Anang.

Dari tiga belas UMKM tersebut, ada tiga UMKM yang berhasil memasarkan produknya ke wilayah Timur Tengah (ekspor). Tiga UMKM tersebut ialah Tikar Ansa, Soe Art, dan Tenun Paradila.

Dengan adanya keberhasilan tersebut, di harapkan seluruh UMKM yang ada di Kabupaten Lamongan terus naik kelas.

Tidak hanya itu, harapannya juga agar dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Lamongan.

Baca Juga:Pemkot Malang Siapkan Pembangunan TPST RDF dengan Anggaran Rp 187 Miliar, Potensi Sumbang PAD Rp 10 Miliar per Tahun

(***)