Malang  

AI Center UB Malang Diresmikan: Langkah Strategis Menuju Era Kecerdasan Buatan di Indonesia

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid meresmikan AI Center Universitas Brawijaya (UB) Malang. Pusat inovasi ini fokus pada riset kecerdasan buatan di berbagai bidang, termasuk ketahanan pangan, kesehatan, dan logistik.

AI Center UB Malang Diresmikan: Langkah Strategis Menuju Era Kecerdasan Buatan di Indonesia
AI Center UB Malang Diresmikan: Langkah Strategis Menuju Era Kecerdasan Buatan di Indonesia
Banner 2

Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid, meresmikan Artificial Intelligence (AI) Center di Universitas Brawijaya (UB) Malang pada Minggu, 5 Januari 2025. Pusat inovasi ini menjadi pionir dalam kolaborasi riset berbasis kecerdasan buatan di lingkungan perguruan tinggi di Indonesia.

Dalam sambutannya, Menteri Meutya Hafid mengapresiasi langkah UB yang responsif terhadap perkembangan teknologi AI. “Hari ini kita meresmikan AI Center dan Data Center Universitas Brawijaya, yang di harapkan menjadi motor penggerak inovasi AI di Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga Peduli Kesehatan Civitas Academica, Tema Dies Natalis ke-61 Universitas Brawijaya

Menteri juga menegaskan dukungan pemerintah terhadap perguruan tinggi yang proaktif dalam menghadapi tantangan era AI. Ia menyebutkan, “Kemkomdigi berkomitmen untuk terus mendukung universitas sebagai mitra strategis dalam mempersiapkan Indonesia menghadapi era kecerdasan buatan menuju visi Indonesia Emas.”

Pusat AI ini dipandang sebagai langkah strategis UB dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan, terutama di sektor ketahanan pangan. “AI Center UB di rancang untuk mendukung penelitian dan penerapan teknologi AI di berbagai bidang. Salah satu fokus utamanya adalah pengembangan aplikasi AI untuk ketahanan pangan, yang menjadi prioritas nasional,” ujar Menteri Meutya.

Tak hanya itu, AI Center UB juga di harapkan menjadi katalis dalam memperluas penggunaan teknologi AI di sektor lain seperti kesehatan, agribisnis, logistik, dan manufaktur. Menteri menambahkan bahwa AI memiliki peran penting dalam mempercepat realisasi program swasembada pangan nasional.

Baca Juga Universitas Brawijaya Memberikan Beasiswa untuk Mahasiswa Palestina sebagai Bentuk Dukungan

AI Center UB menawarkan layanan konsultasi bagi perusahaan dan lembaga yang ingin mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan ke dalam operasional mereka. Dengan dukungan tim ahli, layanan ini mencakup perencanaan, implementasi, hingga evaluasi solusi berbasis AI.

Baca Juga  Semarak Festival Mbois 8 Sekaligus Grand Launching MCC

Di akhir peresmian, Meutya Hafid menyoroti pentingnya mencetak talenta digital di Indonesia. “Saat ini, Indonesia masih kekurangan tenaga digital. Kami menargetkan sembilan juta talenta digital pada tahun 2030, dan universitas seperti UB diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam pencapaian target ini,” tutupnya.