WartaJatim.co.id, 14 Juni 2023 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk., (BSI) mencatatkan performa yang positif di wilayah Jawa Timur. Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI berkomitmen untuk memperkuat pembiayaan UMKM di provinsi tersebut sebagai salah satu upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Kepala Regional BSI Surabaya, Kemas Erwan, mengungkapkan bahwa perseroan mencapai pertumbuhan bisnis yang positif di wilayah Jawa Timur. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah dana yang dihimpun dan pembiayaan yang disalurkan khususnya untuk UMKM. Menurutnya, kesuksesan ini tidak lepas dari minat tinggi masyarakat terhadap kehadiran BSI dan UMKM Center BSI di Surabaya.
Hingga April 2023, BSI berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp19,6 triliun, dengan penyaluran pembiayaan mencapai Rp14,4 triliun. Kualitas pembiayaan tetap terjaga baik dengan tingkat non-performing financing (NPF) sebesar 2,13%. Pembiayaan untuk UMKM pada periode yang sama mencapai Rp2,1 triliun, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 19,71%.
Dengan demikian, Kemas menekankan bahwa BSI di wilayah Surabaya siap untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Jawa Timur. Dia juga mengungkapkan bahwa saat ini BSI telah memiliki lebih dari 2 juta nasabah di Jawa Timur dan optimis jumlah nasabah tersebut akan terus bertambah.
“Kami optimis bahwa jumlah nasabah BSI di Jawa Timur yang saat ini mencapai lebih dari 2 juta orang akan terus meningkat seiring dengan beragamnya layanan produk syariah BSI yang tersedia di Jawa Timur,” ujar Kemas pada Selasa (13/6/2023).
Dia menambahkan bahwa Jawa Timur memiliki potensi industri terbesar di Indonesia, seperti industri manufaktur, makanan dan minuman, otomotif, serta UMKM. Potensi-potensi tersebut sangat prospektif dan dapat dimanfaatkan melalui strategi BSI yang berkomitmen untuk mendorong dan berperan lebih besar dalam mengembangkan ekosistem halal di Jawa Timur.
“Kami yakin bahwa perbankan syariah mampu bersaing dengan baik di Jawa Timur,” tambahnya.
Sementara itu, dukungan BSI terhadap pengembangan UMKM diimplementasikan melalui pembangunan BSI UMKM Centre Surabaya pada tahun 2022. Saat ini, UMKM Centre Surabaya telah memiliki 276 UMKM binaan, dan jumlah ini terus bertambah seiring dengan peningkatan pendampingan dan program pengembangan kapasitas para pelaku UMKM yang dibina.
BSI UMKM Centre Surabaya hadir untuk memfasilitasi para pelaku UMKM dalam segala aspek produksi dan pemasaran produknya. Hal ini memungkinkan proses bisnis UMKM secara efisien dan tepat dari hulu hingga hilir.
“Selain itu, di tempat ini juga diselenggarakan berbagai pelatihan dan program pembinaan agar UMKM yang dibina dan didukung oleh BSI dapat mengalami peningkatan dan kemajuan,” tambahnya.
Dengan adanya BSI UMKM Centre Surabaya, diharapkan pelaku UMKM dapat memproduksi dan memasarkan produk dengan lebih baik. Dengan begitu, proses bisnis UMKM dari awal hingga akhir dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Dalam kesimpulannya, BSI telah mencatat pertumbuhan positif di wilayah Jawa Timur. Melalui komitmen mereka dalam memperkuat pembiayaan UMKM dan dukungan terhadap ekosistem halal, BSI siap menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi syariah di Jawa Timur. Dengan adanya BSI UMKM Centre Surabaya, para pelaku UMKM mendapatkan fasilitas, pendampingan, pelatihan, dan pembinaan yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kemajuan UMKM di wilayah tersebut.