Mompreneur Mawar Firdausi Ungkap Strategi Jitu Kelola Waktu dan Emosi dalam Rujakan ala TDAP Malang

Rumpi Bijak ala TDAP Malang
Rumpi Bijak ala TDAP Malang (Pict by Mawar/TDAP)
Banner 2

Wartajatim.co.id – Rabu, 24 Januari 2024, Bumi Meranti Wangi, Malang menjadi saksi acara inspiratif yang digelar oleh komunitas Tangan diatas Perempuan (TDAP) Malang. 

Dalam acara Rujakan alias Rumpi Bijak ala TDAP, mompreneur dan ibu lima anak, Mawar Firdausi, membagikan Strategi Jitu Mengelola Waktu dan Emosi bagi Keluarga Pebisnis.

Mawar Firdausi, yang dikenal sebagai salah satu mompreneur sukses, mengajak peserta acara untuk memahami peran kompleks yang dimainkan oleh perempuan dalam keluarga dan bisnis. 

“Setelah menikah, banyak perempuan kehilangan jati dirinya, dan mompreneur sering dihadapkan pada tantangan manajemen waktu yang sulit,” ungkap Mawar yang aktif membagikan pengalamannya seputar ibu, parenting, dan anak berkebutuhan khusus di Instagram dan Tiktok @mawarf6 itu.

Dalam pembahasannya, mompreneur Mawar Firdausi menyebutkan tiga tantangan utama yang dihadapi oleh pebisnis perempuan. Pertama, masalah time management, di mana sulit mengatur jadwal karena tugas sebagai ibu, istri, dan pebisnis harus diseimbangkan. 

Kedua, mental load, yang menciptakan stres karena menanggung beban tanggung jawab ganda. Dan ketiga, mom guilt, yaitu perasaan bersalah karena perhatian harus terbagi antara bisnis dan anak-anak.

Mawar Firdausi menyampaikan, “Yang membuat mompreneur sulit mengatur waktu adalah tanggung jawab ganda, terutama dalam memisahkan satu pekerjaan dari yang lain. Selain itu, gangguan konstan dari kebutuhan anak yang tak terduga dan jadwal yang seringkali bertabrakan menjadi kendala utama.”

Mengenai mompreneur yang merasa overwhelmed, Mawar menyatakan bahwa multitasking membuat mereka lelah secara fisik dan mental.

“Kita dituntut untuk sempurna sebagai istri saja sudah berat, apalagi sebagai istri, ibu, dan pebisnis sekaligus,” tambah Mawar yang juga sebagai salah satu orang dibalik layar Translation Linker itu.

Baca Juga  Utopia Ekonomi: Apakah Kemakmuran Mutlak Dapat Dicapai?

Dalam konteks manajemen emosi, penulis buku parenting terlaris “Ku Kira Aku Tak Sanggup Jadi Ibu” itu memberikan penekanan khusus. Ia menyebutkan bahwa mompreneur seringkali merasa sendirian dan takut gagal. “Semua ini akan berpengaruh pada emotional management, sehingga mudah tersulut,” kata Mawar.  

Mompreneur Mawar Firdausi
Mompreneur Mawar Firdausi

Salah satu poin penting dalam presentasinya adalah konsep “golden moments”. Mawar membagikan bahwa mompreneur harus hadir dalam momen-momen penting anak-anak, baik saat sedih, sakit, unjuk prestasi, melakukan kesalahan, atau saat liburan. “Usahakan untuk hadir dengan penuh kesadaran pada setiap momen ini,” sarannya.

Mawar juga memaparkan bahwa setiap individu memiliki “lima baterai” emosional atau love langguage dengan urutan yang berbeda.Ini mencakup act of service, physical touch, words of affirmation, quality time, dan receiving gifts.

Dalam kaitannya dengan bahasa cinta, Mawar menyatakan, “Meskipun waktu terbatas, kita bisa tepat sasaran jika sudah mengetahui tentang bahasa cinta ini.”

Menjawab tantangan manajemen waktu, Mawar membagikan beberapa time management hacks. Dia menyarankan teknik Pomodoro dengan memanfaatkan timer selama 25 menit untuk menyelesaikan tugas. Teknik time blocking untuk membagi hari menjadi blok-blok waktu dengan fokus pada satu tugas, dan menggunakan Eisenhower Matrix untuk mengelola prioritas tugas.

Dalam manajemen emosi, Mawar menekankan pengenalan pemicu emosi dan mencari dukungan, baik melalui jaringan sosial maupun konsultasi dengan profesional. “Boundaries, komunikasi yang baik, tempat kerja khusus, belajar untuk mengatakan tidak, dan pemahaman batas sangat penting dalam mengelola emosi,” paparnya.

Mompreneur Mawar Firdausi juga menekankan pentingnya self-care. “Orang yang paling sulit kita hadapi biasanya diri kita sendiri. Maka perlu belajar untuk menyayangi diri kita dengan membatasi,” ucapnya. Mawar menegaskan perlunya menetapkan waktu untuk self-care, termasuk makan sehat, berolahraga, dan mengejar hobi.

Baca Juga  Update! Kecelakaan Bus Rombongan SMP PGRI 1 Malang: Sopir Bus Jadi Tersangka

Pesannya kepada mompreneur, Mawar Firdausi menyampaikan, “Perempuan memang makhluk paling berkorban. Tapi jangan terlalu berkorban sampai lupa mencintai diri sendiri. Beri waktu untuk dirimu.” Ia menutup sesi dengan kalimat bijak, “Waktu bukanlah uang. Waktu lebih berharga daripada uang. Waktu terbang, tetapi ingat, kamu adalah pilotnya.”

Sebagai mompreneur yang berhasil menyeimbangkan keluarga dan bisnis, Mawar Firdausi memberikan inspirasi dan wawasan berharga bagi perempuan yang berjuang dalam menjalani peran ganda mereka.

Sampai jumpa di Rujakan berikutnya. Salam Hangat, TDAP Malang.

Banner Artikel - Manisnya Bisnis Kebersihan