Tanggal 3 Desember 2023, pukul 14.54 WIB, Gunung Marapi, yang memiliki ketinggian 5891 meter di atas permukaan laut, mengalami erupsi eksplosif yang mengakibatkan tinggi kolom abu mencapai sekitar 3000 meter di atas puncak. Erupsi ini terjadi tanpa adanya peringatan dari peningkatan gempa vulkanik yang signifikan. Gunung Marapi merupakan salah satu gunung di Indonesia, tepatnya di provinsi Sumatra Barat.
Evakuasi Pendaki yang Terjebak Erupsi
Saat terjadinya erupsi, tercatat ada 70 pendaki yang sedang melakukan pendakian di Gunung Marapi melalui catatan booking online melalui sistem booking online.
“Diketahui berdasarkan sistem booking online total pendaki berjumlah 70 orang, 57 diantaranya masuk dari pintu Batu Palano dan 13 orang lainnya dari Koto Baru,” ujar Eka Damayanti Plh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat.
Pihak BPBD Kabupaten Agam bersama dengan tim penyelamat masih terus melakukan evakuasi untuk mencari pendaki yang masih terjebak di Gunung Marapi.
Berdasarkan laporan 49 pendaki selamat sudah dievakuasi dengan selamat dan sudah berada di posko dan dengan sebagian lainnya dilarikan di rumah sakit padang panjang dan bukittinggi
Laporan Senin 4 Desember 2023 pukul 00.07 WIB, tim gabungan menemukan 3 orang selamat dan 11 orang dalam keadaan MC Delta (meninggal) dan saat ini sedang evakuasi dari puncak ke bawah.
“Jadi total temuan hari ini sampai pukul 07.10 berjumlah 14 orang dan yg perlu dicari menjadi 12 orang” ujar Abdul Malik, Kepala Basarnas Padang.
Pihak berwenang dan tim penyelamat terus berkoordinasi dengan maksud untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan pendaki yang masih terjebak saat melakukan wisata. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui saluran resmi dan portal informasi resmi terkait evakuasi Gunung Marapi.
Baca juga : Gunung Panderman Terbakar usai Terkena Sambaran Petir
Baca juga : Dua Pesawat TNI AU Jatuh di Kawasan Bromo
Data Pendaki yang Sudah Dievakuasi
Berikut data pendaki Gunung Marapi berdasarkan informasi BPBD Kota Bukittinggi:
Data survivor yang sudah turun
Kelompok A :
- Elika Maharani (Ketua)
- Dewi Anggraini
- Naumi Johana Simanjuntak
- Sri Wahyuni
- Benget Hasinolan Mare Mare
- Nolianus Hogejau
- Lolita Feronica
- Nabila Habiba Rabbi
- Diah Surya Purnama Sari
- Noor Annisa Alsyarina Putri Lubis.
Kondisi sudah turun dalam keadaan selamat.
Kelompok B :
- Muhammad Afif (Ketua)
- Lingga Duta Andrefa
- Muhammad Faith Ewaldo
Kondisi sudah turun dalam keadaan selamat.
Kelompok C :
- Iqbal (Ketua)
- Jeni
- Toni Alifian
- Al-Fajri
- Selastri Anggini
- Nurizki
Kondisi sudah turun dalam keadaan selamat.
Data survivor yang belum turun
Kelompok A :
- Wahlul Ade Putra (Ketua)
- Novita Intan Sari
- Rizki Rahmad Hidayat
- Lenggo Baren
- Reihani Zahra Fadli
- Filhan Alfiqh Faizin
- Bima Pratama Nasra ✔
- Zhafirah Zahrim Febrina
- Aditya Prasetyo
- Yasirli Amri
Kelompok B :
- Divo Suhandra (Ketua)
- Tita Cahyani ✔
- Nurva Afitri
- Widya Azhamul Fadhilah Zain ✔
- Afranda Junaidi ✔
Kelompok C :
- Ahmad Firman (Ketua)
- Irvanda Mulia ✔
- Muhammad Alpikri
- Muhammad Fadli
- Irfandi Putra
- Zikri Habibi
- Rofid Al Hakim ✔
- Muhammad Teguh Amanda
Kelompok D :
- Muhammad Iqbal (Ketua)
- Siska Afrina
- Liarni
- Rexy Wendesta ✔
- Frengki Candra Kusuma
“Yang diceklist sebelumnya belum turun, diceklist sebagai tanda sudah dievakuasi turun”, tulis Kaba Bukittinggi menambahkan informasi yang ada.
Baca juga : Turunnya Hujan Di Kawasan Gunung Bromo Mulai Padamkan Api
Baca juga : Kebakaran di Toko Avia Malang
Untuk mengetahui informasi lainnya, Anda bisa mengunjungi wartajatim.co.id