Malang  

Bupati Malang Tinjau Lokasi Longsor di Jalur Lintas Selatan

Bupati Malang tinjau longsor di Jalur Lintas Selatan, berharap perbaikan segera dilakukan untuk kelancaran transportasi.
Foto: malangkab.go.id
Banner 2

Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM, melakukan peninjauan langsung ke lokasi longsor yang terjadi di Jalur Lintas Selatan (JLS) pada Kamis, 12 Desember 2024 sore.

Longsor tersebut melanda badan jalan di Jalur Kelok Sembilan, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, tepatnya di Dusun Panggungwaru, Kabupaten Malang. Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 11 Desember 2024 dan mengakibatkan kerusakan sepanjang sekitar 50 meter.

Bencana tanah longsor dipicu oleh hujan dengan intensitas sedang yang mengguyur kawasan tersebut sejak Selasa, 10 Desember sore hingga Rabu, 11 Desember 2024 dini hari.

Baca Juga: Peresmian Kemitraan Frisian Flag Indonesia dan Koperasi SAE Pujon untuk Pembangunan Milk Collection Center di Kabupaten Malang

Hujan deras menyebabkan tanah di lapisan bawah menjadi jenuh, sehingga tanah tersebut bergeser dan menyebabkan kerusakan serius pada jalan.

Bupati Malang menjelaskan bahwa JLS merupakan jalur penting penghubung antara Malang dan Blitar, meskipun jalan di Blitar belum selesai diproses. Akibatnya, jalan ini sering digunakan oleh petani setempat untuk berbagai aktivitas.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sanusi berharap agar penanganan cepat dan tepat dapat dilakukan untuk memperbaiki jalan yang rusak dan memastikan jalan tersebut kembali dapat digunakan.

“Jalan ini kan sebenarnya merupakan jalan penghubung JLS antara Malang dan Blitar, tetapi karena jalan di Blitar masih belum di proses akhirnya jalan ini digunakan untuk kegiatan para petani,” tutur Bupati Malang.

Baca Juga: Ribuan Peserta Ramaikan Fun Run 5K Kodim 0818 di Kabupaten Malang

Sementara itu, Pengawas Pemeliharaan Kontraktor JLS, Umar Syahroni, menjelaskan bahwa penyebab longsornya jalan ini adalah dampak dari hujan deras yang menyebabkan tanah di lapisan bawah menjadi jenuh.

Baca Juga  PKS Jatim Serahkan SK Cakada, WALI Siap Raih Kemenangan Bermartabat di Pilkada 2024

“Pengujian ini harus dilakukan karena kita tidak bisa langsung memperbaiki namun harus melakukan pengujian tanah step by step untuk pengerjaannya,” tutur Umar Syahroni.

Proses perbaikan diperkirakan memakan waktu sekitar tiga hingga empat hari untuk menyambungkan kembali jalur yang terputus, namun untuk penanganan lebih lanjut, mereka harus menunggu hasil uji tanah yang akan menentukan langkah selanjutnya.

“Hasil uji tanah ininya yang nanti akan kita bawa untuk menagani masalah tanah bergeser yang mengakibatkan longsor ini,” ucap Umar Syahroni.

(***)

Banner Artikel - Manisnya Bisnis Kebersihan